Produk & Layanan Pemasaran-Penjualan-Branding
Image may be NSFW.
Clik here to view.
8WS Seri 2 photo by Brama
Setelah seri-1 sukses dihelat beberapa waktu sebelumnya, Sabtu 28 Oktober 2017 bertempat di Eska Hotel Kepri Mall Batam, TDA Batam melalui divisi EPIK kembali melanjutkan program 8 Workshop Series dengan menggelar Seri-2 dengan menghadirkan narasumber Yudha Setiawan ST, founder Lazizaa Chicken & Pizza, dengan materi “Produk & Layanan Pemasaran-Penjualan-Branding” yang diikuti oleh 30 orang peserta.
Pemateri adalah CEO PT Lazizaa Rahmat Semesta, founder Lazizaa Chicken & Pizza yang sejak didirikan Agustus 2014 sampai saat ini telah memiliki kurang lebih 33 outlet di 13 kota di Jawa Timur & Jawa Tengah dan memiliki kurang lebih 500 karyawan. Lazizaa di tahun ini juga telah membuat rekor MURI untuk kategori anak-anak memasak ayam terbanyak di Indonesia dengan kurang lebih 2195 anak.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
8WS Seri 2 photo by Markom
Sesi pertama dimulai dengan bagaimana Yudha mendevelop produk Lazizaa. Mengapa dipilih ayam (bukan bebek atau kambing), mengapa Lazizaa lebih fokus ke kota-kota kecil yang notabene bukan kota metropolitan atau pusat bisnis, bagaimana membangun kekuatan brand. “Nama Lazizaa tidak ada artinya, tapi bagaimana mengubah sebuah nama yang bahkan tidak punya arti, menjadi sesuatu yang dikenal orang” kata Yudha. Untuk membranding produknya, Yudha juga memanfaatkan lonjakan demand dari kaum muda (baca: Gen-Y) lewat media sosial untuk menancapkan nama Lazizaa. Bahkan ada gaji khusus buat karyawannya hanya untuk meng-upload materi promosi lewat account masing-masing.
Dengan menggunakan BMC (Business Model Canvas), Yudha mengupas bagaimana Lazizaa berkembang dengan berdasar pada 9 building blocks disertai dengan tanya jawab kecil dari peserta & memberikan contoh kasus real yang dihadapi beserta tips/trik mengatasi masalah versi pemateri.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
8WS Seri 2 photo by Markom
Sesi berikutnya adalah Pengadaan Barang & Penentuan Harga. Dengan membangun manajemen supply chain yang baik, maka sebuah bisnis (apalagi yang memiliki beberapa cabang) akan lebih mudah menentukan & mengatur harga karena masing-masing cabang bisa memiliki harga yang seragam. Yudha juga membagi pengalaman tentang bagaimana produk Lazizaa menghitung HPP sekaligus menentukan harga jualnya.
Berbeda dengan seri terdahulu, seri-2 kali ini lebih banyak berisi tentang tanya jawab dan sharing pengalaman dibanding dengan teorikal, mengingat Yudha meskipun terhitung sebagai mentor baru namun memiliki banyak pengalaman dalam me-manage produk dan pengalaman tersebut lah yang dia bagikan secara real/nyata dan open/terbuka, sehingga peserta jadi “nyaman” untuk banyak bertanya.
Dan akhirnya, menjelang adzan maghrib workshop diakhiri dengan sebuah pesan yang mungkin akan terus diingat peserta terkait inti materi kali ini yaitu Branding, Yudhi berpesan “Nggak Eksis = Nggak Laris”.
